Pages

Pages

Selasa, 21 Februari 2012

Sang Kencana Malam


Nyanyian sunyi itu masih mengalun
Menggetarkan nada dari balik syahdu
Mengundang malam yang tertidur bersama anginnya
Hingga tak pernah ada lagi itu ria

..........
Ia mencipta untaian kelam
dari tetesan embun yang menurun
sedikit meniduri dedaunan yang terlelap mimpi
menghisap perawan dari awal gulita

..........
Tak usaikah perjalanan sang kencana malam
Membawa sosok untuk pengarung gelapnya
Menerbangkannya dalam buaian abu
Dan tersaput kabut lembab yang dingin

..........
Dan itu bukanlah sosok yang kudapati
Merenggang hamparkan hampa diruang hati
Ulaskan siluet yang mulai meremang
Dan kemudian menghilang dari detik itu
..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar