Kujelang pagi yang tiada pernah berhenti
tanpa suryanya
membawa hati yang terkadang tak terbaca
dengan muka rata
melihat sinar yang tak berwarna
melihat bayang meggeliat dari ujung puri
buat jubah diamku bertanya bisik hati
siapa gerangan ia pencipta naluri
membuta di pagi hari
dengan senyumnya yang tak pernah berseri
arti, takkan pernah ada yang mengerti
Arti
Jember, Wednesday 30 January 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar