Pages

Pages

Jumat, 07 Mei 2010

Ayah Vs Me

Ayah adalah orang yang rumit bagiku, kedisiplinannya membuatku semakin bandel saja. Kekerasannya, membuatku semakin kebal bantingan. Amarahnya membuatku semakin membuat masalah. Suatu hari entah ada acara keluarga apa, mama tentunya repot di dapur. Maka ayahlah yang harus bertanggung jawab pada anak-anaknya. Tiga adikku sudah ayah tangani. Dan tinggal aku. :D
Maklum, walopun uda duduk di bangku kelas 4, tetap saja aku masih disuruh kalo mo mandi. Tapi entah kenapa, hari itu, aku tidak ingin mandi agak sore. Maunya siy agak gelap dikit...hehe...
alhasil, ayah makin emosi saja karna aku tidak menurut dengan perintahnya. Dia panggil aku lagi, dan menyuruhku lagi. Tapi aku tetep bersikukuh dengan keinginanku. Karena melihatku tak juga beranjak dari tempat dudukku, ayah membawa dayung dan melemparkan ke arahku. Tapi Tuhan memberkati, aku selamat dari lemparan dayung itu. Aku lari. Aku menoleh kebelakang, ternyata ayah mengejarku. Aku lari lebih kencang lagi, ayah juga lebih kencang, aku teriak "jangan Yah", tapi ayah tetap mengejarku, aku teriak lebih keras lagi, "JANGAN, YAH!!!", tapi ayah tetap mengejarku sambil mengayun-ayunkan dayungnya. Aku ketakutan. Ayah bak monster saja. Karena ketakutanku semakin menekan, akhirnya aku capek sudah mengelilingi halaman rumah 5 kali dan langsung lari ke kamar mandi. Karena ayah belum sampai, aku cepat-cepat menanggalkan pakaianku dan siap-siap mandi. Tapi, dayungnya? Aku baru ingat kalo dayungny masi ada di ayah, aku bingung sampai ayah tiba dan masuk ke kamar mandi. Hikz...hikz... akhirnya aku mendapatkan cubitan di dua pahaku, dan ayah langsung menyiramiku dengan satu bak air!!!
Aku benci ayah saat itu! hakzhakzhakz....

SEKOLAH DASAR 2 (Pramuka)

Waktu itu masih kelas 4 SD, aku menjadi salah satu kelompok dari Melati team. Pak Totok (pembina pramukaQ)mengadakan camp di sekolah. Sekolah kita siy g seperti sekolah lainnya yang kalo malam hari ada lampunya. Untuk membuat penerangan, kita menggunakan lampu oblok (damar)dan juga lilin. Hal yang paling kita suka adalah di saat api unggun menyala berkobar di tengah malam, di kesunyian, dan menjulang tinggi melewati pohon kelapa yang seolah-olah memberikan penerangan gratis di desa itu. Ah, tapi aku paling benci saat harus menjelajahi hutan dan melewati tumpukan-tumpukan tanah tempat penguburan manusia. Melewati sosok bergaun putih yang berdiri di sebelah kami, melewati tempat yang paling angker...hihihi jadi kapok deh!
Malam itu saking capeknya dari menikmati api unggun dan penjelajahan malam, aku dan temanku, Nova, tidak sengaja tertidur di kursi panjang (kursi sekolah kita) berdekatan. Tidak lama aku mendengar ada suara tangis dan orang banyak memanggil namaku, cahaya senter menyadarkan aku, dan aku lihat aku ada di atas lantai yang bersimbah darah, dengan setengah sadar Pak Totok membantuku berdiri, aku duduk dan melihat semua teman-temanku yang melihat dan tertawa kecil ke arahku, ingin aku bicara, tapi aku rasakan bibirku kaku, aku melihat darah itu lagi, dan menatap Pak Totok yang hanya tersenyum melihatku, "Sulis jatuh dari kursi, itu bibirnya meletus kena bentur kursinya" sebentar aku diam sebelum akhirnya aku menangis lagi... hihihi...gara-gara kecelakaan di bibirku itu, mpe sekarang masi keliatan bekas dan bentuknya... :))

Kamis, 06 Mei 2010

Sekolah Dasar 1

Karena di TK dulu aku tergolong anak pintar dan cekatan, maka guru-guru SD sana akhirnya langsung menaruhku di bangku kelas 1 SD. Padahal kalo mereka teliti, aku sama sekali tidak bisa menggambar buah apel penuh ...baca pancasila saja masih gemetaran...hakzhakz...
di SD, aku sangat terkenal pendiamnya, sampai-sampai guru-guru mengeluku, sudah sopan, pandai, pendiam, tertib, rajin, baik dan manis pula. Ah...jadi pengen balik ke masa itu... T.T
yah, saat itu beruntung sekali, karena satu kelas kurang lebih sudah ada 29-30 siswa/kelas, mungkin hanya 2-3 anak saja yang tidak 100% niat sekolah. Dan lebih beruntungnya, guru-guru di sana benar-benar "Guru" bagi kami.

Masa KecilQ/ HUtan

ah...tak hanya di pantai saja bermainku dengan alam...
aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara (dulu d tahun 1994) dan entah kenapa ayah selalu saja mengajakku jika ia mau. Seperti contohnya, pada hari itu ayah ingin pergi ke hutan, ayah bilang, mau menangkap burung. Aku senang (karena aku tidak tahu apa itu hukum hutan) dan aku bilang pada ayah : "kalo gitu cari sebanyak-banyaknya ya yah...yang bulunya merah, ijo ma item, yang ekornya mirip gunting juga..." ayah siy hanya mengiyakan saja, yah, waktu itu memang orang desa situ tidak tahu, larangan yang ada atas penangkapan burung...hihi...
sebenarnya aku takut masuk ke dalam hutan yang masih "hard", orang sana bilang, banyak peri yang bersembunyi di sela-sela pohon bambu. Perinya bukan seperti peri di TV siy, peri yang dimaksud mereka, jejadian yang berkaki kuda, suka mengambil orang dan juga akan disembunyikan bersama mereka. Karena aku takut tidak bisa kembali lagi ke rumah, akhirnya aku tanya sama mereka, apa penangkal jika mereka datang di depan kita, mereka jawab, sumpah serapahi dia!!! wah,,,,dari situ baru tau aku kalo ada pengusir setan dengan cara menyumpah serapahi setannya.. :D

Masa kecilQ/ Pantai

Dahulu, Q menghabiskan masa kecilQ d sebuah desa, dusun, pelosok, yang alami dan tulen hutan (selayak tarzan modern deh). Jumlah penduduknya tidak lebih dari 500 orang, ya mungkin lebih dikit sih...aku tidak merasa menyesal ada di sana, karena di sanalah aku merasakan masa kecil seperti cerita laskar pelangi gitu... :D
di sana, ada sebuah pantai, yang dari dulu terkenal untuk berselancar (yah...kalo ombaknya lagi damai siy)
pantainya siy indah banget!!! masi alami dan bau hutan banget!
berkat pantai itulah aku bisa tau, yang namanya karang tuh sekasar itu, yang namanya kepiting tuh susah juga nangkepnya.
juga tau, arti tenggelam digulung ombak tuh gag asyik banget!!! (lol)
di pantai itu juga, aku tau cara memancing ikan tuh gimana, cara menjaring ikan (walo mpe keseret jaring juga, saking beratnya tu jaring)
hmmm....jadi ingat, dulu aku, adik-adikku, sahabat-sahabatku, dn ayahku tidak pernah alpha untuk pergi ke pantai setiap minggu pagi dengan mengayuh sepeda. Membawa bekal secukupnya untuk makan dan minum sambil cari ikan...hmmm....